![]() |
Lokasi Pasar Salurang Tabukan Selatan Tengah Kabupaten Kepulauan Sangihe. |
SANGIHE, TIMURPOS.COM - Masyarakat Indonesia mengenal dengan nama nasi jahe yang terbuat dari bahan beras pulo putih dan juga bisa di tambah beras pulo hitam sesuai dengan selera sang pembuatnya. Selain menambah citra rasa yang enak yang di sukai masyarakat Indonesia seperti tambahan jahe, bawang merah dan santan parut setelah bahan semua sudah sempurna baru dimasuk ke bambu khusus untuk dibakar.
Nasi Jahe ternyata di setiap daerah masing - masing mempunyai nama tersendiri seperti yang kita lihat khususnya di Kabupaten Kepulauan Sangihe Provinsi Sulawesi Utara, Nasi Jahe di sebut dengan nama yang unik adalah nasi bulu atau bahundak dan kini terpantau di pasar kampung Salurang Kecamatan Tabukan Selatan Tengah di saat pasar beroperasi di pukul 05 : 00 Wita sampai selesai, selasa ( 15/04/2025 ).
"Proses pembuatan dan citra rasa yang lesat dan enak tentunya diolah secara sebaik mungkin dan harus fokus dikarenakan jangan sampai salah mengolah sebab nasi jahe alias nasi bulu butuh proses yang sempurna seperti kelembutannya dan cara bakarnya sehingga dapat menghasilkan rasa yang enak di lidah para pencinta nasi jahe alias bahundak. "Ucap Vanny.
Kebanyakan orang ingin nasi jahe yang enak dinikmati jadi kami sebagai pembuat nasi jahe harus betul - betul membuat citra rasa yang asli sehingga dapat di cari setiap orang dan akhirnya menjadi langganan saat waktu berjualan di pasar yang kami tekunin dalam mencari rezeky setiap hari. Walaupun banyak para penjual nasi jahe atau dikenal warga sangihe bahundak tentunya citra rasa kuliner kami berbeda - beda dikarenakan cara pembuatannya. Jujur kami punya bumbu tersendiri sehingga citra rasa bahundak buatan kami sangat berbeda sehingga dipasaran banyak di cari. "Terangnya.
Lanjutnya lagi," dengan harga terjangkau ada yang 4 sepuluh ribu dan dua ribu lima ratus 1 biji dengan demikian penjualan kuliner bahundak yang kami jual setiap hari pasar selalu di serbu langganan sehingga langganan lain tidak dapat kebagian. Citra rasa yang lezat banyak langganan yang tau hanya ada di kampung Aha Patung sehingga banyak yang datang untuk memesannya. "Jelasnya.
Dihari yang sama seorang pelanggan setia, ungke mengatakan," kami sekeluarga setiap ke pasar selain membeli ikan dan lain - lain tak lupa kami membeli kue basah kesukaan kami yaitu nasi jahe atau bahundak orang sangihe sebutkan sehari - hari sehingga di saat sarapan pagi dengan keluarga kue kesukaan kami selalu ada dengan rasa dan aroma yang enak apalagi saat dimakan kue bahundaknya lembutnya sungguh membuat ketagihan. "Ujarnya.
Jangan sampai kue bahundaknya habis, kami langsung datang di setiap bukanya pasar jam empat subuh di setiap hari pasar hari selasa, kamis dan sabtu sehingga siapa yang duluan dia yang dapat. Dikarenakan kelezatannya banyak langganan yang datang jadi beruntung kami datang di jam yang tepat sehingga kami dapat saat diawalnya kue tersebut di buka untuk di jual. "Tuturnya.
Tentu harapan kami sebagai langganan kue nasi jahe alias bahundak, selalu meminta kuliner seperti ini harus tetap dipertahankan seperti bumbu adonannya apa lagi kelembutanya sebab itu akan membuat para pembeli akan menjadi ketagihan dan dicari dan dicari dikarenakan banyak yang penjual lain belum tentu se enak dan se lembut yang kami rasa seperti bahundak khas kampung Aha Patung. "Tutupnya.
Editor : Rusdy
Reporter : Alfrets Maurits