MITRA, TIMURPOS.COM -- Pemerintah Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra) resmi memulai program unggulan pengiriman Calon Pekerja Migran Indonesia (CPMI) ke Jepang melalui skema Specified Skilled Worker (SSW).
Bupati Ronald Kandoli dan Wakil Bupati (Wabup) Fredy Tuda memenuhi Janji saat kampanye pada Pilkada 2024. Dimana Telah dimulainya Program Calon Pekerja Migran Indonesia (CPMI) Ke Jepang secara Gratis untuk warga Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra). Hal ini menjadi Kabar gembira bagi masyarakat Mitra.
“Program ini adalah komitmen kami untuk menyiapkan lapangan pekerjaan secara luas bagi masyarakat Mitra. Melalui skema SSW ke Jepang, kita dorong generasi muda untuk memiliki akses kerja internasional, keterampilan yang mumpuni, dan penghasilan yang lebih baik demi kesejahteraan keluarga dan daerah.” ungkap Bupati Kandoli.
Sementara itu Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Mitra Jeiny Pandelaki yang didampingi Kepala Bidang Tenaga Kerja Altin Sualang mengatakan bahwa Program yang digagas oleh Bupati Ronald Kandoli bersama Wakil Bupati Fredy Tuda ini menjadi angin segar bagi masyarakat.
“Terutama mereka yang berasal dari keluarga miskin ekstrem, karena seluruh prosesnya 100% GRATIS. Program ini merupakan langkah strategis Pemerintah Daerah dalam menciptakan lapangan pekerjaan yang luas dan layak bagi masyarakat, serta mendorong generasi muda untuk menembus pasar kerja internasional,” ucap Pandelaki, Senin (10/4/25).
Diketahui saat ini, kegiatan telah memasuki tahap sosialisasi, yang akan berlangsung hingga Jumat, 18 April 2025. Masyarakat diajak untuk terlibat aktif membagikan informasi ini agar lebih banyak orang yang memahami prosedur, manfaat, dan peluang besar dari program ini.
Selanjutnya, pendaftaran resmi akan dibuka pada tanggal 21–24 April 2025, secara online melalui google form yang bisa diakses dari barcode, atau bisa langsung mendatangi Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Mitra, yang beralamat di Kompleks Perkantoran SKPD Blok B, Kelurahan Wawali Pasan, Kecamatan Ratahan, pada jam kerja. Program ini terbuka untuk seluruh warga Mitra yang memenuhi syarat.
Lebih lanjut Pandelaki juga menegaskan akan pentingnya kesesuaian peserta dengan kriteria yang telah ditentukan.
“Kami menekankan bahwa calon peserta harus benar-benar siap secara fisik, mental, dan memiliki motivasi tinggi. Program ini bukan hanya kesempatan bekerja, tetapi juga proses pembentukan karakter dan kedisiplinan. Maka dari itu, kami mengajak mereka yang memenuhi syarat untuk serius mengikuti seluruh tahapan,” kata Pandelaki.
Adapun persyaratan yang harus dipenuhi adalah sebagai berikut:
Usia 18–29 tahun
Pendidikan minimal SMA/SMK
Sehat jasmani dan rohani
Tidak buta warna
Tidak bertato dan tidak bertindik (bagi laki-laki)
Memiliki mental tangguh dan etos kerja tinggi
Mendapat izin dari orang tua
Siap mengikuti pelatihan secara tekun dan bersungguh-sungguh
Mengisi formulir pendaftaran melalui google form
Seluruh peserta akan mengikuti seleksi awal, berupa tes kesehatan, psikotes, dan wawancara, sebelum memasuki kelas pelatihan intensif yang akan diselenggarakan di Ratahan.
Pemerintah menegaskan bahwa program ini tidak dipungut biaya dalam bentuk apa pun. Ini adalah bentuk keberpihakan nyata pemerintah daerah terhadap masyarakat kecil, dan komitmen untuk mencetak tenaga kerja berkualitas yang mampu bersaing secara global.
Untuk informasi lebih lanjut, calon peserta dapat menghubungi kontak resmi Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi:
? Elsje: 0822 1706 1308
? Vero: 0823 1734 7767
? Altin: 0852 4009 1118
Kini saatnya generasi muda Mitra bangkit dan memanfaatkan peluang emas ini.
Kerja ke Jepang bukan lagi impian, tapi kenyataan yang bisa dimulai dari sekarang — GRATIS dan didukung penuh oleh pemerintah daerah.
Editor: Alfrets Maurits
Reporter: James Wahongan