 |
| Warga Surabaya Korban travel |
SURABAYA, TIMURPOS.COM - Korban tiket travel kembali bertambah sehingga sejumlah korban merasah dirugikan dan dibohongi oleh diduga salah satu travel di kota depok yang bernama PT. Barokah Haromain Wisata yang beralamat di jalan haji mendik gandul cenere, selasa ( 18/03/2025 ).
"Kami merasa sangat dirugikan oleh pihak pelaku yang bernama inisial M dan A ternyata awal pembicaraanya tidak sesuai harapan kami selaku korban, sehingga kami merasa dirugikan dengan uang miliaran rupiah namun dari beberapa minggu yang lalu kami korban sempat menghubugi para pelaku untuk meminta uang tiket kami. "Ucap Hj. Hasan.
Namun pihak pelaku sempat mengembalikan uang tiket kami tetapi nominalnya tidak sesuai harapan kami, sehingga sampai sekarang sudah masuki di tahun 2025 ternyata sampai sekarangpun uang kami sebagian belum di bayarkan pelaku sekitar hampir satu miliar lagi. "Urainya.
Kami merupakan warga surabaya yang menjadi korbam oleh kedua oknum tersebut sehingga kasus ini kami melaporkan kepihak kepolisian surabaya jawa timur tetapi sampai sekarang yang kami tunggu ternyata juga belum ada respon kepolisian surabaya. Padahal kami korban sudah menyerahkan semua barang bukti, diantaranya bukti transfer dan percakapan lewat WA berama pelaku. "Jelasnya.
Lanjut," Kami sebagai korban bertanya - tanya ada apakah ini, kenapa pihak kepolisian tidak segera bergerak padahal semua barang bukti sudah lengkap dan sudah di serahkan sejak hari kamis tanggal 28 bulan maret tahun 2024 sejak pukul 16 : 00 Wib, sehingga laporan ke pihak kepolisian sudah tertahan selama setahun. Disitulah kami para korban sangat kecewa atas kerjanya pihak kepolisian surabaya. "Kuncinya.
Dihari yang sama juga, korban travel Hj. Umi Hindun menjelaskan," kami juga sangat kecewa besar terhadap pelaku inisial M dan A beserta tim penyidik kepolisian surabaya kenapa sampai sekarang laporan kami sebagai korban PT. Barokah Haromain Wisata sampai tidak teratasi sampai sekarang. "Tegasnya.
Dan anehnya lagi, ada korban dari daerah kalimantan selatan ternyata mereka tertipu juga oleh pelaku sebesar dua miliar lebih. Saat kami berkomunikasih lewat ponsel mereka yang ada di kalimantan selatan,.tidak menutup kemungkinan jikalau korban dari oknum tersebut bertambah lagi, dengan tegas kami akan melakukan konferensi pers besar - besaran agar kasus ini sampai ke Menteri Agama, Kapolri dan Presiden RI bapak Prabowo Subianto. " Tutup Umi Hindun.
(*82)
