MITRA, TIMURPOS.COM. -- Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra) menjadi salah satu dari dua daerah di Sulut yang diusulkan sebagai percontohan Kabupaten/Kota Anti Korupsi untuk tahun anggaran 2025, di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut). Kegiatan ini akan dilaksanakan pada Rabu, 21 Agustus 2024, bertempat di Lantai 3 Kantor Bupati Mitra.
Pelaksanaan observasi ini dihadiri oleh tim dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang dipimpin oleh Plh Direktur Pembinaan Peran Serta Masyarakat (Ditpermas) KPK RI, Andhika Widiarto, bersama dengan spesialis Pembinaan Peran Serta Masyarakat, Gerrard Harijul, dan Analis Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, Sabrina Simanjuntak.
Dari pihak Pemerintah Kabupaten Mitra, hadir mendampingi Bupati, Sekretaris Daerah (Sekda) David Lalandos, AP, MM, beserta peserta dari unsur masyarakat, Forkopimda, Asisten, SKPD, camat, dan tamu undangan lainnya.
Penjabat Bupati Kabupaten Mitra, Ir. Ronald Sorongan, M.Si., menyambut baik kehadiran KPK RI serta mengucapkan terima kasih atas terpilihnya Kabupaten Mitra sebagai lokasi observasi program percontohan Kabupaten/Kota Anti Korupsi.
Dalam kesempatan tersebut Bupati Sorongan berharap kegiatan observasi ini dapat meningkatkan integritas dalam pelayanan publik sesuai dengan visi dan misi Pemkab Mitra.
"Observasi ini diharapkan dapat dipublikasikan secara luas agar masyarakat dapat ikut memantau, mengawal, dan berperan dalam upaya pencegahan korupsi, reformasi birokrasi, dan peningkatan kualitas pelayanan publik,” jelas Bupati Sorongan.
Bupati Sorongan uga menegaskan komitmennya untuk memperbaiki tata kelola pemerintahan yang transparan, akuntabel, dan bebas dari korupsi.
“Harapannya, Kabupaten Mitra dapat meraih predikat sebagai Kabupaten Anti Korupsi," ucap Bupati Sorongan.
Sementara itu, Plh Direktur Pembinaan Peran Serta Masyarakat KPK RI, Andhika Widiarto, memberikan apresiasi kepada Kabupaten Mitra yang terpilih sebagai calon percontohan Kabupaten/Kota Anti Korupsi di Sulut.
“Kami sangat mengapresiasi pencapaian Pemerintah Kabupaten Mitra, terutama dalam hal skor MCP yang menjadi salah satu syarat penting untuk menjadi calon percontohan,” ujar Widiarto.
Editor: Alfrets Maurits
Reportet: James Wahongan