Kepala Badan BP2MI, Benny Rhamdani Saat Melepaskan Sebanyak 564 Pekerja Migran Indonesia ke Korea Selatan. |
JAKARTA, TIMURPOS.COM - Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang dihormati hari ini kembali lagi dilepas oleh Kepala Badan BP2MI, Senin ( 22/04/2024 ) di Elroyal Hotel Kelapa Gading Jakarta utara. Tentunya mereka adalah orang-orang yang harus dihormati negara.
dalam acara pelepasan ini hadir Pak Arcandra Tahar, Komisaris Independen di PT Perusahaan Listrik Negara (PLN). Saya menyampaikan soal dua sisi atau wajah Pekerja Migran Indonesia saat ini.
"Kepala Badan BP2MI Benny Rhamdani mengatakan dalam hal pertama Pekerja Migran Indonesia dihantui atau dimangsa para calo, mafia, dan sindikat penempatan ilegal Pekerja Migran Indonesia. Dimana mereka menjadi objek eksploitasi oleh para penjahat kemanusiaan. Selama saya memimpin BP2MI, saya konsisten memerangi mereka para sindikat.
Kedua, wajah Pekerja Migran Indonesia sebagai warga VVIP. Yang dihormati dan ditempatkan secara istimewa. Negara hadir mengintervensi keberadaan mereka, mulai dari proses pelatihan sebelum diberangkatkan, hingga mereka bekerja di Luar Negeri, dan kembali lagi di Indonesia.
Pengawasan ekstra terhadap Pekerja Migran Indonesia terus dilakukan. Mereka adalah Duta bangsa. Termasuk kami melawan praktek dzalim, tidak terpuji, dan jahat yang dilakukan terhadap Pekerja Migran Indonesia dalam pengiriman barang milik Pekerja Migran Indonesia", kata Benny Rhamdani.
Saya menjelaskan soal mimpi saya membangun rumah murah bersubsidi bagi Pekerja Migran Indonesia, kemudian Indonesia Migrant Center, dan yang ketiga, soal pembebasan biaya penempatan. BP2MI telah membangun sejumlah fasilitas VVIP untuk para Pekerja Migran Indonesia.
Tentu kita tak mau dicatat oleh negara, tercatat dalam sejarah bahwa kita termasuk orang-orang atau pejabat publik yang berkhianat terhadap konstitusi. Saudara-saudara semoga perjuangan kita berhasil. Tidak perjuangan yang sia-sia.
Tantangan kita saat ini adalah terus bercokolnya para sindikat. Padahal, negara ini punya instrumen dan kekuatan yang kuat untuk melawan sindikat. Sayangnya, kekuatan-kekuatan itu seolah tak berdaya di hadapan para sindikat. Masih ada oknum yang bermain, berkompromi dengan para sindikat. Ini tugas kita untuk melawan mereka.
Pada pelepasan di hotel el-royale, Jakarta Utara, BP2MI melepas 564 orang Pekerja Migran Indonesia skema G to G Korea Selatan. Dan memberi arahan pada peserta Orientasi Pra Pemberangkatan terhadap 271 calon Pekerja Migran Indonesia yang bersiap diberangkatkan ke Korea Selatan. Hadir dalam acara ini para Pejabat Tinggi Madya dan Pratama di Lingkup BP2M serta Kepala BP3MI seluruh Indonesia", Tutup Kepala Badan BP2MI Benny Rhamdani.
Editor : Alfrets Maurits
Sumber : Humas BP2MI