Dewan Guru Besar UI(Foto: Istimewa)
JAKARTA,TIMURPOS.Com-Usai sejumlah sivitas akademika yang terdiri dari guru besar, dosen, mahasiswa hingga alumni Universitas Gadjah Mada (UGM) menyampaikan petisi sebagai kritik terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang dianggap telah melakukan tindakan menyimpang di tengah proses demokrasi,kali ini giliran guru besar UI.
Menurut Ketua Dewan Guru Besar Universitas Indonesia Harkristuti Harkrisnowo,sivitas akademika di Indonesia berkomitmen untuk menjamin pemilihan umum (pemilu) 2024 berlangsung demokratis.
"demokrasi sudah lama terpupuk di Indonesia sehingga tetap harus dijaga, terutama dalam kontestasi politik lima tahunan. Oleh karena itu, segala tindakan yang merusak demokrasi harus dilawan"ucap Ketua Guru besar UI ini.
Harkristuti menegaskan, aksi yang mereka lakukan bukan lah untuk menyerang pejabat atau lembaga tertentu dalam hal politik.
"Kita ini gerakan moral, bukan gerakan politik. Kita berharap para pejabat,politisi maupun bukan politisi,agar mendengar seruan kami," kata dia.
Lanjutnya,semua ASN, Pejabat Pemerintah, TNI, maupun Polri dibebaskan dari paksaan untuk memenangkan salah satu paslon.
Ditambahkan oleh Harkristuti,etika sekarang telah menggerus keluhuran budaya serta kesejatian bangsa.
" Saat ini, Indonesia dirasa telah hilang etika dalam bernegara dan bermasyarakat, terutama korupsi, kolusi, dan nepotisme yang telah menghancurkan kemanusiaan" tutupnya.
Editor : Alfrets Maurits
Reporter : Rusdi