Kepala Badan BP2MI Benny Rhamdani Saat Berfoto Bersama Pekerja Migran Indonesia |
JAKARTA, TIMURPOS.COM - Kembali lagi BP2MI melepas pekerja migran Indonesia dengan skema G to G. Jumlahnya 141 pekerja migran Indonesia yang diberangkatkan menuju Korea Selatan, Senin ( 4/ 09/2023 ) hari ini. 104 orang bekerja di sektor manufaktur. 37 orang pekerja perikanan.
"Saya tegaskan kepada para pekerja migran Indonesia yang berangkat agar tidak kaburan. Selain itu, karena pemerintah begitu menempatkan pekerja migran Indonesia secara hormat, maka saya memberi peringatan keras kepada LPK (Lembaga Pelatihan Kerja) yang nakal. Jangan memeras pekerja migran," Tutur Kepala Badan BP2MI Benny Rhamdani.
Ada yang menggunakan modus uang terima kasih, ini yang saya tentang dan saya pasti marah. Ketika anda terbang hari ini, itu bukan jasa LPK. Itu karena nasib anda, dan anda dinyatakan berkompeten. Kewajiban dan segala tahapan telah kalian lalui.
Jadi kalau ada LPK minta uang terima kasih Rp. 10 juta sampai Rp.15 juta, itu brengsek namanya, dan saya marah. Itu penindasan, coba kalau ada yang sampaikan kepada saya, akan saya seret ke penjara. Anda boleh cari makan dengan tugas anda melakukan pelatihan.
Jangan membebani atau menipu siswa-siswa anda dengan alasan uang sending dan uang terima kasih. Disayangkan adalah pekerja migran Indonesia-nya tidak berani menyampaikan secara tertulis. Memangnya, LPK bisa membatalkan jika anda sudah ditempatkan?
Calon pekerja migran Indonesia sebagai korban harus berani melaporkan jika ada modus licik dari LPK. Silahkan buat laporan secara tertulis, saya juga sudah melaporkan kepada BPK atas beberapa LPK yang nakal, bertindak memeras pekerja migran Indonesia. Tidak boleh atas nama apapun penindasan manusia terjadi di muka bumi ini.
Jika ada LPK yang baik. Tidak melakukan pemerasan, silahkan kalian bisa memberikan sosialisasi yang baik pada keluarga, atau teman-teman kalian. Mudah-mudahan usaha kita untuk memperbaiki keadaan mendapat kemudahan. Perubahan dari jaman jahiliyah, di era kegelapan berubah menjadi terang. Ingat doa dari keluarga tercinta, jangan khianati mereka," Tutup Benny Rhamdani.
Editor : Alfrets Maurits
Sumber. : Humas BP2MI